White elephant with love
- ChaKa ChaKa

- Feb 20, 2019
- 1 min read
Cerita ini diseduh langsung oleh sang maestro mas "El" dimulai dari hembusan ingatan empat tahun silam, ketika aku masih duduk di bangku kuliah di salah satu universitas di Probolinggo
Aku diberi kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan KKN internasional dan disitulah semua dimulai
Pertemuanku dengannya bukanlah cerita yang ingin aku ceritakan tapi bagaimana aku menceritakan hati yang tertinggal setelah sekian lama terpendam dan jarak indonesia-thailand membuat hati ini semakin syahdu dipeluk rindu, "assalamualaikum.alaikum i'm isyta" kucoba meneguk kopi dulu sambil menenggelamkan diri dalam ucapan awal aku bertemu dengan dirinya. Aku yang gugup sekedar menjawab "waalikumsalam" ku anggukan sedikit kepalaku didepan kelas aku ditugaskan untuk mengajar. Berlalu dia melangkah
Lambaian angin menyapa kelopak mataku dan kelopak matanya membuat kami saling menatap. Ya rob . Seketika itu aku mulai lupa jalan pulang ke Indonesia, kami pun mulai mengakrabkan diri belibatkan diriku dan dirinya dalam satu kegiatan yang sama, gumamku "disini pun bukan hanya pertukaran budaya yang bisa terjadi bahkan pertukaran hati" cekekehku sediri. Perbedaan kulture yang membuat kami justru semakin ingin mendalami satu sama lain aku, sering kali membuat aku tertawa mendengar dia mengucap kata demi kata bahasa Indonesia dan dia pun tertawa mendengar aku berbahasa thailand. "Cling" ingatanku kukembalikan kewarung kopi setelah barusan pergi ke Thailand ingatan empat tahun lalu. Disini mulai kurindukan dia lagi, ingin berjumpa seperti sebelumnya sekedar say hello via wa dan sosial media lainnya, berharap pertukaran budaya diantara kita bisa menjadi pertukaran keluarga nantinya.







Comments