STAGNASI P4NJ (PENGURUS PEMBANTU PONDOK PESANTREN NURUL JADID) KOTA PROBOLINGGO

sudah beberapa dekade terhitung dari saya menjadi santri di pondok pesantren nurul jadid (2012) sampai saya lulus (2014) dan sampai beraktivitas 2018 tulisan ini saya tulis, tulisan ini saya niatkan bukan untuk mendiskreditkan siapapapun dan tulisan ini murni lahir dari proses berfikir saya sendiri.

kepengurusannya pun terlihat abu-abu karena yang sering muncul ke permukaan hanya nama seorang ketua umum, sering kali para alumni mempertanyakan siapa P4NJ dan adakah P4NJ di kota probolinggo, sempat beberapa kali pertemuan-pertemuan di lakukan dengan niatan untuk mengembalikan esensi kehadiran P4NJ Kota Probolinggo yang harapannya bisa memberikan impact positif baik kedalam pesantren maupun diluar pesantren.

tapi hasil-hasil pertemuan tetap tidak memberikan dampak apapun hanya sekedar ramah-tamah setelah itu selesai.

sempat ada alumni yang juga katanya yang bersangkutan adalah pengurus P4NJ PUSAT akan memberikan/ memperhatikan dengan serius terkait dengan P4NJ yang ada di KOTA PROBOLINGGO, tapi ternyata sampai waktu yang dijanjikannya sendiripun lepas dari ada yang diutarakannya sendiri, sedikir saya menialainya sebagai PHP PERUBAHAN (pemberi harapan palsu), entah apapun alasannya belum saya menerimanya.

saya dengan sadar mengetik satu kata demi kata tentang P4NJ KOTA PROBOLINGGO ini merasa miris karena mengningat orang-orang didalamnya bukan orang yang remeh ditengah masyarakat namun kenapa hanya agar roda P4NJ KOTA PROBOLINGGO ini berjalan sangat sulit.

persoalan sederahananya sudah saya ketik diatas dan saya dan juga menurut hemat saya para alumni pun mnegamini agar diadakannya reorganisasi agar mengakhiri stagnasi yang terjadi, permasalahan pun akan terurai dan terbuai sehingga "bicara2 dibelakang" dapat dikurangi dan menjadikan P4NJ KOTA PROBOLINGGO lebih jelas bentuknya, jelas keberadaannya,jelas pula fungsi tujuan dsb. sebagaimana organisasi pada umumnya

dan juga perlu adanya sosialisasi terkait dengan keberadaannya agar para alumni yang baru slesai menyelesaikan studinya mengetahui diluar pesantren mereka tidak sendirian dalam menghadapi problematika dalam masyarakat.

jika keterpaduan ini dilaksanakan dengan mengedepankan asas "sadar akan pengabdian"insya allah alumni dari pondok pesantren nurul jadid menjadi alumni yang lebih memiliki kontribusi positif ditengah masyarakat dan bisa menjadi "new power" dalam kehidupan bermasyarakat.