ABI HUDRI DAN SEPAK TERJANGNYA part2

Pak hudri sapaan akrab disekolah itu, luwesnya dalam bersosial dan berkomunikasi mengantarkan sekolah tempat dia mengabdi menjadi pilot project tingkat provinsi dunia organisasi yang dilakoni tak ditinggal.begitu saja tercatat memulai karir organiasi di organisasi terbesar negeri ini NAHDLATUL ULAMA sebagai sekretaris PCNU KOTA PROBOLINGGO membuat abi hudri mendapat wadah baru mengabdi, tugasnya seperti loper koran (mengantarkan surat) kegiatan dilakoninya dengan telaten dan sabar, tak ayal tahun ketahun namanya melejit dikenal sebagai organisatoris ulung dilingkungan PCNU ide-ide briliant untuk kemajuan organisasi dicurahkannya, dan sekarang dengan posisi wakil ketua umum PCNU, dan Wakil ketua Umum MUI kota Probolinggo. Selain itu juga kegemarannya mengotak-atik komputer menjadikan usaha sampingan service komputer. Tak banyak bicara dalam keluarga membuatnya terlihat berwibawa tenang dalam menghadapi setiap permasalahan dan tirakat shaumnya yang tak pernah lepas dari dirinya. Jalan yang tak selalu mulus bahkan penuh dengan jurang tantangan senantiasa dilaluinya, saat kontestasi politik tinggi dia pun ikut meramaikan bukan menjadi penonton  dengan menjadi calon legislatif namun kandas karirnya, setelah itu manuver terus dilakukannya jatuh tak membuatnya berdiam diri dia terus ber ikhtiar untuk.menjadi sosok yang tak hanya pandai berkata dan bersuara tapi juga membuktikan dengan tindakan, menduduki kursi KETUA KPU KOTA PROBOLINGGO hari ini bukan tanpa gagal, beberapa kali mendaftarkan diri diposisi.yang sama namun kandas, tak berhenti.berikhtiar dan berdo.a posisi itu akhirnya dipangkunya juga. Mengingat tingginya suhu politik dikota ini menjadikannya bukan problem tapi sebagai chalenge bagi dirinya dalam menjalankan amanah, sebagai calon Profesor ditahun.mendatang abi hudri juga mengabdikan diri dengan menjadi dosen di salah satu.kampus swasta di probolinggo (UPM) komentar para mahasiswa tentang sosok.ini saat penulis menemui beberapa mahasiswanya mengatakan sosok yang patut untuk dijadikan teladan bagi mahasiswa hari ini. Keuletannya dalam menghadapi benang-benang kusut yang terjadi dari waktu ke waktu yang memotivasi penulis untuk menulis sosok ini dengan harapan kita generasi muda yang masih jauh jalannya tidak mudah merasa putus asa saat keruetan-keruetan hadir dalam kehidupan kita