Kenapa saya ber-hmi

Sebelum saya menginjak kata kita bahkan kami, saya ingin memberikan satu pandangan kenapa saya ber-hmi. Sebelumnya saya tidak mengenal bahkan tidak tahu apa itu hmi, semua cara berfikir saya yang sebelumnya hanya melaksanakan amanah orang tua untuk melanjutkan kuliah dan pada akhirnya setelah lulus kuliah saya berfikir untuk bagaimana cara mendapatkan bahkan memperbanyak profit oriented (penghasilan) sehingga bisa menopang kesejahteraan hidup saya dan keluarga. Semua itu luntur lambat laun, pikiran sempit saya yang semula hanya tentang diri saya itu semua pun perlahan luntur. Di hmi saya diajarkan untuk membuka mata melihat dunia bukan hanya soal saya, tapi ada kita, ada mereka. Ketertarikan saya kepada organisasi ini banyak sekali.memberikan pengalaman didalam diri saya, "open mindid" sehingga tidak kaku dalam menghadapi berbagai permasalahan diri, diajari untuk berani dalam memgkritisi hal-hal yang terjadi. Yang paling saya suka di hmi adalah hmi tidak tunduk kepada siapapun kecuali kepada kebenaran. 

Banyak hal yang saya alami di hmi, terbiasanya.berdiskusi dan bersilaturrahmi dengan para tokoh membuat saya bahkan anggota hmi yang lain tidak canggung ataupun merasa malu bahkan ragu untuk.duduk.bersama membicarakan suatu persoalan untuk bisa berpartisipasi aktif dalam kehidpan keseharian. Intinya di hmi saya diajarkan bagaimana cara ber iman yang benar, ber ilmu yang logis dan beramal yang aktif