siapa berhak benar
dalam perspektif benar dan salah, cenderung dipengaruhi oleh faktor luar daripada hati. akal terkadang dikedepankan tapi hati ditinggal jauh dibelakang. akhirnya keputusan yang dihasilkan adalah keputusan absurd karena pikiran dan hati berbeda keinginannya. dewasa ini kesenangan yang diharapkan tidak bisa menimbulkan kebahagiaan. sedangkan setiap manusia tidak cukup hanya senang saja. tapi mereka juga butuh bahagia.
keterlanjuran menjadi suatu solusi