INDUSTRI BUNGKUS ROTI ATAU ROTI

ïndustri roti"berharap roti-roti yang sama dihasilkan melalui sistem yang sudah ada dan ditetapkan bahkan disakralkan. jika ada roti yang tak sama maka dia akan menjadi roti yang gugur untuk dicetak dan dipasarkan.

sejenak saya mengambil spasi dari dunia pendidikan yang sedang kujalani, untuk apa, siapa, kemana,bagaimana, apa ilmu yang telah kutumpuk selama ini. apakah nasibnya akan sama seperti buku-buku yang pernah kumiliki, berakhir di timbangan para pengepul barang bekas. mengutip dari ceramah mh.ainun nadjib pilih bungkus apa isi? saya terus menerus memikirkannya. bungkus?? isi??

setiap saat saat melihat, datang dan menikmati acara-acara yang dihadiri oleh orang-orang berpengaruh. berbangga dengan baju yang orang lain melihatnya saya terlihat gagah. mengutip dari bahasa alm. gus dur atau KH. ABDURRAHMAN WAHID "pendidikan semakin lama semakin berkembang menjadi industri komersial, sehingga orang tidak dapat membedakan lagi mana kerja mendidik dan mana kerja mengembangkan keterampilan. dunia pendidikan akhirnya lebih diurusi para birokrat dan manajer pendidikan ketimbang para pemikir yang berperspektif luas dan berpandangan jauh kedepan". yang bisa dilakukan oleh para siswa begitu menyebutnya hanya diberikan pemaparan akan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan, tidak ada penyadaran akan hak yang dia dapatkan. siapa yang berani bertanya? siapa yang berani bertindak? ketidak berdayaan membuat adanya misi penyelematan. mencari aman dengan diam . kejumudan yang terjadi membuat saya harus mengambil spasi kemana arah angin pendidikan dinegeri ini? kemana manusia-manusia yang rela meninggalkan kenikmatan untuk sekedar memberikan pencerahan, memberikan motivasi dan menyuntikkan keberanian?. apakah asap-asap industri sudah melenyapkan idealisme yang dimiliki