SENYAP

dalam tumpukan peradaban yang ditinggalkan
ada semacam kerinduan
cerita kehidupan diselingi dengan candaan dan gurauan
bahkan terkadang kesibukan
dalam alur cerita yang menjelma menjadi naskah drama
yang kembali diperas menjadi nash bahkan garis kehidupan
ada semacam kerinduan
kerinduan yang tak mungkin diutarakan karena melihat keadaan
keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengutarakan
bahkan untuk sekedar melakukan pelukan untuk saling menguatkan
kita hanya berani menyimpannya
bahkan merubah bentuknya
menjadi do.a dan linangan air mata
dalam keramaian yang terasa hanyalah kesendirian
yang menjelma dalam setiap pandangan mata hanya sosok dirindukan
disukai ataupun tidak
kita hanya mencoba tegar demi apa yang disebut amanah tuhan dalam kehidupan
jika dia bisa menahan kerinduannya maka kegembiraan didunia hiburan
hanyalah oase dari jiwa yang sebenarnya sedang menjurang yang amat dalam
ungkap rindu itu
jangan senyap dan diam dalam jiwa
bisa saja teori itu berbicara dengan keagungannya
tapi jiwa takbisa dibalut dengan muka manis, ucapan manis untuk menutupinya