top of page

arti sebuah harapan

Terlalu cepat pagi ini untuk dilewati, “surya, ayo kemari, ini belikan emak minyak goreng seperempat telur seperempat beras satu kilo”surya masih sibuk dengan persiapan sekolahnya, maklum usianya masih 18 tahun. Sibapak yang bekerja ditanah perantauan kadang merindukannya menjadi suatu hal yang dilarang bagi seorang anak laki-laki untuk mengungkapkan. “ok emak, emak ada ongkosnya nggak nhi?”ada “ketus emak sambil mengocek sambal. Hidup dengan lima bersaudara itu tidak sulit malah menyenangkan, ketika rumah mulai ramai dengan canda dan tawa bergurau antar sesama saudara ya sesekali pasti ada percikan-percikan atau kesedihan, tapi itu menyenangkan.

Namaku surya lahir dan dibesarkan dari hidup menjadi anak konglomerat kota, awal yang indah.

teman-teman sekolah lebih menghormatiku karena dan hamper saja merubah nama depanku.

Pranata surya mulia menjadi, syah surya mulia. Banyak hal ketika diwarung pagi ini. “masih belanja nak? Nggak malu laki-laki belanja?”. Kutanggapi dengan senyuman dan kekehan saja ënggeh bu, masih bantu.in ibu saya, lama-kelamaan pertanyaan semakin menjurus kepada hal-hal yang tidak asing ku dengar ” temenmu si.a itu sudah nikah loh le, kamu kok masih meteteng sekolah wae”. Aku mencoba tak menghiraukannya dan lebih asyik memilih mie instan yang akan dijadikan sarapan. Yang ini berapa Bu? Öh itu tiga ribu,berapa semuanya bu? Delapan ribu.

Sedikit bergegas aku berjalan kembali pulang, seragam yang menempel peralatan sekolah ini dan semuanya sudah rapi. Aku duduk manis sambil menyerahkan belanjaan emak.

Ïni mie mu, “tanpa berkomentar aku langsung menyantap panas-panas mie itu. Tak banyak bicara tandas sudah mie ,”saliman kepada semua orang dirumah dan berpamitan sekolah rutinitas pagi yang tak bias terlewati bahkan seperti wajib

Pagi-pagi yang kulalui diusia 18 tahun sudah terlewati, hari ini aku beranjak dari pagi dan berusia 22 tahun, do.a dan harapan yang membuat aku tetap melanjutkan keranjang belanjaan tetap aku bawa ketoko, meski tidak sesering dulu lagi, rutinitas memimpin rapat dalam setiap kegiatan menjadi suatu agenda mingguan, bertemu dengan para pengusaha local membuat aku semakin belajar, kuliah yang tak kunjung usai karena banyaknya hal yang tak kupahami, kegiatan romantika pun tak luput dari catatan diusia ke 22 ini, harapan yang akan membuatku hidup 30-100 tahun mendatang dengan tugas yang berbeda dan tantangan yang berbeda, harapan tetap kusandarkan, meski tak jarang ada goresan-goresan dari setiap penulisan harapan tapi harapan yang membawa ku dari usia 0 ke 22menikmati perkembangan kota, desa, bunga-bunga, tokoh-tokoh para pengusaha para akademisi para praktisi, hari ini aku menghirup udara yang indah sekali. Harapan yang membawaku kepada kehidupan

Featued Posts 
Recent Posts 
Find Me On
  • Facebook Long Shadow
  • Twitter Long Shadow
  • YouTube Long Shadow
  • Instagram Long Shadow
Other Favotite PR Blogs
Serach By Tags

© 2023 by Make Some Noise. Proudly created with Wix.com

  • Facebook Clean Grey
  • Instagram Clean Grey
  • Twitter Clean Grey
  • YouTube Clean Grey
bottom of page